Think B4 U Post"

Di era digital saat ini, media sosial bukan sesuatu yang asing, mulai dari Facebook, Snapchat, Instagram, hingga Twitter. Meski bisa menguatkan hubungan sosial, tetapi media sosial juga memiliki dampak negatif. 
Agar kita tetap aman dan cerdas menggunakan media sosial, perlu kiranya kita sumak rambu-rambu berikut:
1.  Hidup di dunia nyata
Anda ingin menjalani kehidupan yang penuh makna di dunia nyata. "Hidup harus dijalani secara nyata, bukan di belakang layar," 
Meski memiliki banyak follower dan setiap postingan selalu mendapat ribuan "like", jangan abaikan kehidupan nyata. “Mari kita lebih mementingkan kemampuan komunikasi di "kehidupan nyata."

2. Semua orang pamer
Di media sosial, semua orang memamerkan kehidupan mereka yang tampak sempurna. Ingat ya, tidak ada kehidupan yang sempurna. "Tidak ada apa pun -bahkan uang, ketenaran, atau pengikut dalam jumlah besar di media sosial - akan membuat hidup kita berjalan dengan sempurna sepanjang waktu." Jangan lupa efek mengerikan yang dimiliki media sosial terhadap otak.
3. Pikir sebelum membagikan
Sebelum membagikan ke media sosial, tanyakan pada diri kita
Apakah ini benar? 
Apakah ini bermanfaat? 
Apakah itu baik? 
Apakah akan menyebabkan masalah? 
Apakah itu milikmu yang harus dibagikan?" dan 
Maukah Anda berbagi/mengatakan bahwa dalam kehidupan nyata?
Jika semua pertanyaan itu sudah dijawab, maka bisa dibagikan.

4. Media sosial bukan pengganti tatap muka
Kita mungkin merasa terhubung dengan teman2, tapi layar kaca bukanlah pengganti koneksi manusia. "Pastikan Anda menunjukkan ketulusan secara langsung, menghibur seseorang dengan berada di sana untuk mereka, dan menjelaskan suatu hal yang serius dengan suara dan bahasa tubuh kiya yang sebenarnya, bukan lewat emoji,”.
5. Jika tidak memiliki sesuatu yang harus dikatakan
Jika Anda tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, jangan katakan apa-apa. "Anda tidak dapat mendengar nada suara seseorang atau melihat ekspresi wajah mereka di media sosial, jadi lebih mudah menyakiti perasaan (atau membuat perasaan Anda sakit),"
6. Tidak ada yang privat, meskipun Anda berpikir demikian
Tidak ada yang kita masukkan ke media sosial bersifat pribadi. Tidak peduli seberapa aman pengaturan privasi kita. Jauhi untuk mengunggah nomor telepon, alamat, nama lengkap, atau identitas pribadi lainnya.

7. Tenanglah sebelum memposting atau menanggapi
Jangan memposting sesuatu dalam keadaan emosional yang tinggi. "Jika Anda melewati sepekan kehidupan yang penuh tekanan, masalah dengan pekerjaan, masalah rumah tangga, atau tidak merasa menjadi yang terbaik, jangan beralih ke teknologi untuk berbicara atau sekadar membuang uap panas,”. Media sosial tidak boleh diperlakukan seperti buku harian.

8. Rasakan dan pahami
Perasaan perlu dirasakan, bukan dihindari sesulit apa pun. "Jika kita mengalihkan perhatian dengan Netflix, Music.ly, Snapchat, Instagram, atau game berbasis aplikasi terbaru untuk menghindari berurusan dengan kehidupan yang keras, maka saat hal-hal yang sulit terjadi, kita tidak akan bisa mengatasinya,”

9. Waktu jeda dari internet
"Kita sama-sama membutuhkan waktu untuk berhenti dari internet, juga butuh waktu untuk mencabut dan mengisi kembali sumber daya mental dan emosional kita." Kita perlu untuk dapat merefleksikan dan memulihkan hari kita sebelum bermedia sosial yang baik.

Tidak ada komentar

Apapun dan bagaimanapun komentar yang anda tulis, merupakan bentuk apresiasi terhadap apa yang saya tulis. dan saya sangat menghargainya