Orang rajin vs. orang nyantai

Dalam hidup yang penuh dengan ketidakpastian ini terkadang kita menyaksikan orang-orang yang nyantai dalam kesehariannya, justru kehidupannya lebih sukses dibandingkan dengan orang rajin.

Orang nyantai, hidupnya ya … nyantai. Nyantai dalam arti, semisal ia menemukan masalah. Maka dengan tidak menganggap enteng masalah dimaksud, ia akan mengahadapinya dengan santai, tanpa kepanikan yang seringkali dipertontonkan oleh mereka yang rajin.

Sekilas ia tampak sebagai seorang pemalas, padahal ia telah merancang strategi pencapaian dan fokus pada penyelesaian. Beda hal dengan orang rajin yang banyak maunya dan berkibat pada banyak pula fokusnya.

Ia berpikir praktis dan senantiasa menemukan solusi terbaik, sederhana dan simpel serta mudah, hal itu justru tidak ditemukan pada orang-orang rajin yang cenderung berpikir rumit bahkan melebihi rumitnya masalah itu sendiri. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Bill Gates, sang pendiri perusahaan Microsoft Corporation ini punya kebiasaan dan pernah diungkapkannya: “Saya memilih orang yang nyantai untuk melakukan pekerjaan yang sulit. Karena orang yang nyantai akan menemukan cara mudah untuk melakukannya”.

So’ nyantai aja, karena sejatinya kita tak pernah melakukan apa-apa kecuali hanya bisa melakukan apa yang diperintahkan, entah itu perintah yang benar-benar perintah, atau cuma sekedar keinginan, keterpaksaan, bahkan keragu-raguan.

Selamat menyambut taon baru, jangan lupa buatlah daftar dan target keinginan-keinginamu pada tahun 2017, seraya tulis pula hal-hal yang patut dan wajib anda syukuri atas capaian-capainmu pada tahun 2016. Dan karena ucapan serta puji syukur gak bisa manjat, kusarankan agar kau panjatkan!

Tidak ada komentar

Apapun dan bagaimanapun komentar yang anda tulis, merupakan bentuk apresiasi terhadap apa yang saya tulis. dan saya sangat menghargainya